TUGAS PAPER IAD

OLEH:
1. Siti Miftahul Jannah (1611031029)
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan Ilmu Alamiah Dasar
(IAD) berawal dari pengamatan dan pencatatan baik terhadap gejala-gejala
alam pada umumnya maupun percobaan-percobaan yang dilakukan dalam
laboratorium. Dari hasil pengamatan atau observasi ini manusia berusaha untuk
merumuskan konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum dan teori.
Jika dilihat dari arah
prosesnya maka dalam hal ini eksperimen mendahului teori.Proses IAD tidak
berhenti disini tetapi dari hasil IAD yang berupa konsep, hukum dan teori ini
maka terbuka kesempatan untuk diuji kebenarannya. Demikian proses IAD
berlangsung terus sehingga selalu terdapat mekanisme kontrol, bersifat terbuka
untuk selalu diuji kembali dan bersifat kumulatif. Pengetahuan yang diperoleh
selalu bertumpu di atas dasar-dasar sebelumnya dalam kerangka yang bersifat
kumulatif, sehingga karenanya bersifat konsisten dan sistematis.
IAD berkembang secara
dinamis.Proses IAD yang dinamis ini oleh karena menggunakan metode keilmuan di
mana peranan teori dan eksperimen saling memperkuat.Keuntungan dari IAD yang
dinamis ini adalah perkembangan IAD yang pesat bahkan dalam jangka waktu yang
singkat.Kemajuan IAD ini mendukung perkembangan teknologi yang pada gilirannya
dapat menaikkan kesejahteraan manusia.
1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Apa
saja teori-teori, sistem, dan bagian-bagian dari alam semesta dan tata surya?
2. Bagaimana
hipotesis kejadian bumi dan susunan lapisan bumi?
3. Bagaimana kaitannya
keberadaan ufo dengan alam semesta ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan makalah ini berdasarkan
perumusan masalah di atas adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui
teori-teori, sistem dan bagian-bagian dari alam semesta dan tata surya.
2. Memehami
hipotesis kejadian bumi dan susunan lapisan bumi.
3. Mengetahuai
kaitannya keberadaan ufo dengan alam semesta ?.
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu Pengetahuan Alam atau
Ilmu Alamiah (Natural Science) adalah suatu ilmu yang membahas tentang alam
semesta dengan semua isinya dan merupakan ilmu pengetahuan teoritis yang
diperoleh/disusun dengan cara yang khusus yaitu dengan melakukan observasi eksperimentasi,
penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian
seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan yang lain. Cara ini
dikenal dengan metode ilmiah yang pada dasarnya merupakan suatu cara yang logis
untuk memecahkan suatu masalah tertentu.
Sejak digunakannya metode ilmiah didalam
penelitian ilmiah, dimulailah IPA modern yang kemudian berkembang sangat pesat.
2.1 ALAM SEMESTA
Pengertian alam semesta
mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.Mikrokosmos adalah benda-benda
yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba
dan sebagainya.Sedangkan makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran
yang sangat besar, misalnya bintang, planet dan galaksi.
Para ahli astronomi menggunakan istilah alam
semesta dalam pengertian tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada
didalamnya.
2.2 TEORI ILMIAH
a. Teori Terbentuknya Alam Semesta :
1. Teori Keadaaan Tetap (Steady-state
theory)
Teori ini berdasarkan
prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta dimanapun dan
bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta terjadi pada
suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta selalu
tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain.
Teori ini ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang
sebanding dengan galaksi lama. Dengan diketahui kecepatan radial
galaksi-galaksi menjauhi bumi yang dihubungkan dengan jarak antara
galaksi-galaksi dengan bumi dari hasil pemotretan satelit, maka disimpulkan
bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut
bergerak menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spektra yang menuju merah,
yang hal ini sering dikenal dengan pergeseran merah.Dari hasil
penemuan ini menguatkan bahwa alam semesta selalu mengembang (ekspansi) dan
menipis (kontraksi).Dengan demikian harus ada “ledakan” atau “dentuman” yang
memulai adanya pengembangan.
2. Teori Dentuman Besar (Big-bang
theory)
Teori ini dikembangkan oleh
George Lemaitre.Teori ini menyatakan pada mulanya alam semesta berupa
sebuah “primeval atom” yang berisi semua materi dalam keadaan yang
sangat padat.Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar
keruang alam semesta. Berdasarkan dari asumsi adanya massa yang sangat besar
dan mempunyai masa jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian
meledak dengan hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat
menjauhi pusat ledakan. Sejak itulah dimulai ekspansi yang berlangsung ribuan
juta tahun dan akan terus berlangsung jutaan tahun lagi. Pada suatu saat nanti
ekspansi tersebut akan berakhir.
b. Teori Terbentuknya Galaksi dan Tata
Surya
Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu
galaksi kita masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar sekali yang
berada diluar angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga
keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia mengadakan
kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal pada bagian yang berkisar
lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah
bintang-bintang.Gumpalan kabut yang telah menjadi bintang itupun secara
perlahan mengadakan kontraksi.Energi potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk
sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang itupun makin turun temperaturnya.
Setelah berpuluh ribu juta tahun ia mempunyai bentuknya yang tetap seperti
matahari.
Galaksi merupakan kumpulan 1011 atau
100 milyard bintang-bintang, salah satu diantaranya adalah Matahari atau pusat
tata surya kita ini. Kumpulan bintang-bintang dan dalam galaksi bentuknya
menyerupai lensa cembung yang pipih atau berbentuk cakram.Dimana garis
tengahnya mempunyai panjang 100 tahun cahaya, tebalnya 10 tahun cahaya.Matahari
atau pusat tata surya kita berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat
galaksi.
Berdasarkan apa yang nampak dari hasil
pengamatan, dapat kita bedakan adanya 3 macam galaksi :
a. Galaksi berbentuk spiral
b. Galaksi berbentuk elips
c. Galaksi berbentuk tak beraturan
Induk dari matahari kita adalah galaksi Bima
Sakti (Milky Way) yang berbentuk spiral dan memiliki tidak kurang dari 100 ribu
juta bintang dan masih banyak gumpalan-gumpalan kabut gas maupun galaksi kecil
yang banyak jumlahnya. Galaksi Andromeda merupakan galaksi terdekat yang juga
berbentuk spiral dan jauhnya 870.000 tahun cahaya.Galaksi mengadakan rotasi
dengan arah berlawanan dengan jarum jam.
1. Hipotesis Nebular
Dikemukakan oleh Kant dan Laplace pada tahun
1796 yang menyatakan bahwa sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan
panas atau kabut gas yang sangat panas (nebule). Pada proses kondensasi ada
sebagian yang terpisah dan merupakan cincin terbentuklah planet beserta
satelitnya yang mengelilingi pusat, pusatnya itu menjadi sebuah
bintang/matahari.
2. Hipotesis Planettesimal
Dikemukakan oleh Chamberlin dan
Moulton.Terbentuknya planet-planet tidak harus dari satu badan tetapi
diasumsikan ada bintang besar.
lain yang kebetulan sedang lewat dekat
bintang dimana tata surya kita merupakan bagiannya. Kabut gas dari bintang lain
itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah mendingin
terbentuklah benda-benda yang disebut planettesimal.
3. Teori Tidal/Teori Pasang Surut
Dikemukakan pertama kali oleh James Jeans dan
Harold Jeffreys (1919).Menurut teori ini planet merupakan percikan dari
matahari yang sampai kini masih nampak ada.Percikan tersebut disebut Tidal.
Tidal yang besar kemudian akan menjadi planet itu disebabkan oleh adanya dua
buah matahari yang bergerak saling mendekat.
c. Sistem Tata Surya
Pada zaman Yunani kuno, seorang filsafat
bernama Clausius Ptolomeus mengemukakan pendapatnya bahwa bumi adalah pusat
dari alam semesta.Menurut pandangan ini, matahari, bulan dan planet-planet
beredar mengelilingi bumi yang tetap diam sebagai pusatnya.Pandangan Geosentris
ini 14 abad lamanya dianut orang.
Pada abad ke-16, seorang ilmuwan Polandia
“Nikolas Kopernikus” mengubah pandangan diatas. Menurutnya bumi adalah planet
dan seperti halnya dengan planet planet yang lain, beredar mengelilingi
matahari sebagai pusatnya (heliosentris). Pandangan ini didasari oleh adanya
hasil pengamatan yang teliti serta perhitungan yang sistematis.Kesemuanya ini
berkat bantuan teropong sebagai alat pengamat dan telah berkembangnya
matematika dan fisika sebagai sarana penunjang pada masa itu.
Setelah adanya teropong
dapat diamati planet-planet dan benda angkasa lain yang lebih banyak lagi
seperti satelit, komet, meteor, debu dan gas antar planet.Semua benda
angkasa ini beredar mengelilingi matahari sebagai pusat disebut Sistem Tata
Surya.
Planet di dalam Tata Surya kita dapat dibagi
menjadi 2 golongan :
1. Planet Kecil (kerdil), seperti :
Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Ciri umumnya garis tengahnya kecil, tetapi
padat, rapat masa rata-ratanya terletak antara 2,4 – 5,5 gram setiap sentimeter
kubik, biasanya tidak berlapisan angkasa tebal. Golongan ini menempati lintasan
yang dekat dengan matahari.
2. Planet Raksasa, terdiri dari Jupiter,
Saturnus, Uranus dan Neptunus. Garis tengahnya jauh lebih besar dibandingkan
pada golongan pertama namun kurang padat. Rapat masa sangat rendah, misalnya
Saturnus antara 0,7 – 1,6 gram setiap sentimeter kubik. Lintasan golongan ini
jauh dari matahari.
Kesamaan planet di dalam tata surya :
1. Berevolusi (beredar mengelilingi titik
pusat gravitasi, dalam hal ini matahari) dan berotasi (bergasing mengelilingi
pusat masa planet sendiri). Keduanya bergerak searah berlawanan dengan jarum
jam jika dilihat dari kutub utara. Aturan ini hampir tidak kecualinya diikuti
denga patuh, kecuali oleh beberapa satelit.
2. Bentuk lapisan planet mengelilingi
matahari ataupun satelit mengelilingi planet hampir menyerupai lingkatan. Yang
mengingkari hukum ini ialah Merkurius dan Pluto yang masing-masing mempunyai
keeksentrikan 0,206 dan 0,247.
3. Selain lintasannya yang sepusat
(konsentris) semua lintasan tersebut terdapat pada bidang edar yang satu dengan
lainnya hampir berhimpitan.
d. Bagian-bagian Tata Surya
Tata surya terdiri dari matahari sebagai
pusat dan benda-benda lain seperti planet, satelit, meteor-meteor, komet-komet,
debu dan gas antar planet beredar mengelilinginya.Keseluruhan sistem ini
bergerak mengelilingi pusat galaksi.
1.Matahari
Matahari merupakan tata
surya yang paling besar, dimana 89% massa tata surya terkumpul pada matahari.
Matahari merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya, matahari
terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit : fotosfer, chromosfer dan corona.
Pada pusat matahari suhunya mencapai jutaan derajat celcius dan tekanannya
ratusan juta atmosfer.Kulit fotosfer suhunya + 60000oC dan memancarkan hampir semua
cahaya.
Matahari sangat penting bagi kehidupan di
muka bumi karena :
a. Merupakan sumber energi (sinar panas).
Energi yang terkandung dalam batubara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal
dari matahari.
b. mengontrol stabilitas peredaran bumi yang
juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, bulan, tahun serta
mengontrol peredaran planet lain.
c. Dengan mempelajari matahari yang merupakan
bintang yang terdekat, berarti mempelajari bintang-bintang lain.
2. Planet Merkurius
Merupakan planet terkecil dan terdekat dengan
matahari.Merkurius tidak mempunyai satelit atau bulan, dan tidak mempunyai
hawa. Planet ini mengandung albedo, yaitu perbandingan antara cahaya yang
dipantulkan dengan yang diterima dari matahari sebesar 0,07. Ini berarti 0,93
atau 93% cahaya yang berasal dari matahari diserap. Garis tengahnya 4500 km.
Diperkirakan tidak ada kehidupan di Merkurius. Merkurius mengadakan rotasi
dalam waktu 58,6 hari dan mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari.
3. Planet Venus
Venus menempati urutan
kedua terdekat dengan matahari, dikenal dengan Bintang Kejora yang bersinar
terang pada waktu sore dan pagi hari. Mempunyai albedo 0,8 atau 20% cahaya
matahari yang datang diserap. Planet ini diliputi awan tebal (atmosfer) yang
mungkin terjadi dari karbon dioksida tetapi tidak mengandung uap air dan
oksigen.Planet ini tidak mempunyai satelit. Venus bergaris tengah 12.320 km,
Rotasi venus+ 247 hari dan berevolusi (mengelilingi matahari)
selama 225 hari.
4. Planet Bumi
Bumi menempati urutan
ketiga terdekat dengan matahari dan bergaris tengah 12.640 km. Jarak bumi dan
matahari 149 juta km. Bumi mengalami rotasi 24 jam, bumi mempunyai atmosfer dan
mempunyai sebuah satelit yaitu bulan. Bumi mengadakan revolusi selama 365 ¼
hari. Massa jenis bumi rata-rata + 5,52.
a. Gerak Rotasi Bumi
Pepatan bumi besarnya 1/300
hingga dapatlah dianggap bumi memiliki bentuk bola.Titik pusatnya
berimpit dengan titik pusat bola langit. Para sarjana dari Yunani seperti
Pythagoras, Philolaus, Herakleitos dan Kopernikus dari Polandia mengemukakan
bahwa bola langit tetap tinggal diam sedang bumi berputar pada sumbunya dari
barat ketimur dan disebut rotasi yang arahnya sama dengan arah revolusi.
b. Akibat Rotasi Bumi
· Gerak
semu harian dari matahari yang seakan-akan matahari, bulan, bintang-bintang dan
benda-benda langit lainnya terbit dari Timur dan terbenam di barat.
· Pergantian
siang dan malam, di mana separuh dari bola bumi menerima sinar matahari
(siang), sedang separuh bola lainnya mengalami kegelapan (malam).
· Penyerongan/penyimpangan
arah angin, arus laut, yang dapat diterangkan dengan hukum Buys Ballot.
Arus-arus hawa (angin) tidak begerak lurus dari daerah maksimum ke daerah
minimum, tetapi membias ke kanan bagi belah bulatan utara dan membias ke kiri
bagi belah bulatan selatan.
· Penggelembungan
di katulistiwa serta pemepatan di kutub bumi.
· Timbulnya
gaya sentrifugal yang menyebabkan pemepatan bumi tersebut serta pengurangan
gaya tarik hingga arah vertikal tidak tepat menuju ke titik pusat bumi,
terkecuali di katulistiwa dan di kutub.
· Adanya
dua kali air pasang naik dan pasang surut dalam sehari semalam.
· Perbedaan
waktu antara tempat-tempat yang berbeda derajat busurnya.
c. Gerak Revolusi dari Bumi
Berkat penyelidikan para sarjana : Galileo
Galilei, Tycho Brahe dan Keppler maka susunan alam secara Heliosentris dari
Kopernikus diakui keunggulannya. Dalam susunan ini bumi berevolusi mengelilingi
matahari dalam satu kali revolusi selama 1 tahun. Akibat dari revolusi bumi :
· Pergantian
4 musim yakni di sebelah utara garis balik utara (23 ½ LU)
· Perubahan
lamanya siang dan malam.
· Terlihatnya
rasi (konstelasi) bintang yang beredar dari bulan ke bulan. Lintasan bumi dalam
revolusinya terhadap matahari disebut orbit. Menurut hukum Keppler pertama,
maka orbit-orbit setiap planet memiliki bentuk bangun elips
d. Gaya Gravitasi Terrestrial dari Bumi
Bumi mempunyai gaya gerak atau gaya berat.
Gaya tarik bumi ini dinamakan gara gravitasi terrestrial bumi. Benda di bumi
memiliki bobot karena pengaruh gaya gravitasi bumi.
e. Waktu
Waktu 24 jam dalam sehari
semalam adalah berdasarkan gerak semu matahari dalam membuat satu revolusi
lengkap. Bagi tujuan sehari-hari maka kita menggunakan
waktu solar.Bagi keperluan tujuan astronomi atau perjalanan antar
planet maka digunakan waktu sideris yang 4 menit lebih awal dari waktu solar.
f. Tahun Penanggalan (Kalender)
Bangsa mesir kuno, Sumeria dan Hindu sejak
jaman dahulu memiliki perhitungan waktu yang berdasarkan revolusi bumi dan
tahunnya disebut tahun matahari.Semenjak Julius Caesar (46 BC) telah ditetapkan
bahwa tiap-tiap tahun terdiri dari 365 hari. Tahun keempat ditambah dengan satu
hari yang disebut tahun kabisat (leap year)
5. Planet Mars
Jarak planet Mars dengan
matahari 226,48 juta km. Garis tengahnya 6272 km dan revolusinya 1,9 tahun,
rotasinya 24 jam 37 menit. Berdasarkan data yang dikirimkan oleh satelit
Mariner IV di Mars tidak ada oksigen, hampir tidak ada air, sedangkan kutub es
yang diperkirakan mengandung banyak air itu tak lebih merupakan lapisan salju
yang sangat tipis.Mars mempunyai 2 satelit/bulan yaitu phobus dan
daimus.
6. Planet Yupiter
Merupakan planet terbesar bergaris tengah
138.560 km dengan rotasinya 10 jam dan mempunyai kurang lebih 14 satelit.
Berdasarkan analisis spektroskopis yupiter mengandung gas metana dan amoniak
banyak, serta mengandung gas hidrogen, albedonya 0,44. Massa planet ini hampir
300 kali massa bumi dan gravitasinya 2,6 kali gravitasi bumi.
7.Planet Saturnus
Merupakan planet terbesar setelah Yupiter,
bergaris tengah 118.400 km, berotasi 10 jam dan merupakan planet yang mempunyai
cincin sabuk raksasa. Mempunyai massa jenis 0,75 g/cm2, sehingga
terapung diair. Planet ini berupa gas yang terdiri dari metana dan amoniak
dengan suhu rata-rata 103oC.Saturnus mempunyai 10 satelit dan
diantaranya yang terbesar disebut Titan.
8. Planet Uranus
Jarak Uranus ke matahari 2860 juta km dan
berevolusi dalam waktu 84 tahun, rotasinya 10 jam 47 detik dan arah geraknya
berbeda dengan yang lainnya yaitu dari timur ke barat.Uranus bergaris tengah
50.560 km. Berdasarkan pengamatan pesawat Voyager pada Januari 1986 Uranus
memiliki 14 satelit.
9. Planet Neptunus
Jaraknya dengan matahari 4470 juta km,
mengelilingi matahari dalam 165 tahun sekali putar.Mempunyai 2 satelit, satu
diantaranya disebut Triton yang bergerak berlawanan arah dengan gerak rotasi
Neptunus.
10. Planet Pluto
Merupakan planet terjauh
dari matahari dengan jarak + 5811 juta km
dan tidak memiliki satelit.Suhu rata-rata pada planet ini 220oC.
Pluto adalah nama dewa kegelapan dari bangsa Yunani berdasarkan kenyataan
planet itu mendapat sinar matahari paling sedikit.
e. Benda-benda lain
dalam Tata Surya
Selain planet-planet, pada tata surya
terdapat benda-benda sebagai berikut:
1. Planetoida/Asteroida
Pada tahun 1801, Piazzi
astronom dari Italia menemukan benda langit yang berdiameter + 900 km beredar mengelilingi matahari pada jarak
antara Mars dan Yupiter yang berjumlah +
2.000 buah.Benda-benda langit itu
disebut Planetoida.Pada tahun 1801 astronom Italia, Piazzi menemukan
asteroid Ceres yang bergaris tengah 750 kilometer.
1. Komet/Bintang
Berekor
Merupakan kumpulan
bungkah-bungkah batu yang diselubungi oleh kabut asap yang berdiameter + 100.00 km (termasuk selubung gas) dan diamter
intinya yang berupa bungkah-bungkah batu berkisah 10-20 km.
Cahaya matahari yang mengenai komet sebagian
dipantulkan, sedang lainnya berupa sinar ultra violet akan terjadi eksitasi
pada gas yang menyelubungi komet. Akibat eksitasi ini akan terjadi resonansi
atau fluorescensi dan gas yang berpendar memancarkan cahaya.
1. Meteor/Bintang
Beralih
Merupakan batu-batu kecil
yang berdiameter antara 0,2 – 0,5 mm dan massanya < 1 gram. Merupakan
semacam debu angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60
km/detik.Jika oleh sesuatu sebab meteor masuk atmosfer bumi, karena
gesekan dengan atmosfer akan timbul panas dan nampak berpijar. Gerak meteor
yang pijar ini biasanya disebut bintang beralih. Jika meteor akan nampak
memasuki atmosfer bumi karena suhunya yang tinggi meteor itu akan hancur sampai
kepermukaan bumi.
Meteor yang sampai ke
permukaan bmi disebut meteroid yang massanya + 10.000 ton
pernah jatuh di permukaan bumi yang menimbulkan kawah meteor di Arizona dan
Siberia.Meteorid tersebut mengandung besi dan nikel.
1. Satelit
Merupakan
pengiring planet.Yang bersama-sama
mengelilingi matahari.Bulan merupakan satu-satunya satelit bumi yang
berotasi dalam 1 hari dan berevolusi satu bulan. Jarak bumi dan bulan + 384.403 km. Perbandingan antara bumi dan bulan
sebagai berikut :
· Massa
bulan = 1/10 massa bumi.
· Diameter
bulan = ¼ Diameter Bumi = 3000 km
· Gravitasi
bulan = 1/6 gravitasi bumi
Permukaan bulan penuh dengan kawah-kawah dan
gunung-gunung. Dipermukaan bulan tidak ada hawa mengakibatkan :
· Suhu
berubah sangat cepat, suhu tertinggi 100oC dan terendah -173oC.
· Bunyi
tidak dapat merambat sehingga sangat sunyi.
· Langit
tampak kelam
· Tidak
ada peredaran air, sehingga kering kerontang.
2.1.
BUMI
a. Hipotesis Kejadian Bumi
1. Hipotesis Kabut dari Kant dan Laplace
Immanuel Kant (1755) dari Jerman,
mengemukakan pikiran tentang kejadian bumi bahwa asal segalanya dari gas yang
bermacam-macam, yang tarik menarik membentuk kabut besar.Terjadinya benturan
masing-masing gas menimbulkan panas.Matahari berputar kencang dan di
katulistiwanya memiliki kecepatan linear paling besar sehingga terlepaslah
fragmen-fragmen.Fragmen-fragmen inilah yang tadinya pijar melepaskan banyak
panas dan mengembun, kemudian cair dan bagian luar makin padat.Demikianlah
terjadi planet-planet, termasuk bumi.
Pierrre de Laplace (1796)
dari Perancis mengemukakan adanya kabut yang berputar dan pijar.Dikatulistiwa
terjadi penumpukan awan.Jika masa ini mendingin maka terlepaslah
sedikit material dari induknya.Fragmen tadi jadi dingin dan mengembun, berputar
mengelilingi induknya.Kemudian menyusul terlepasnya fragmen yang kedua dan
seterusnya. Sembilan buah planet yang kini beredar dianggap terjadi dengan cara
yang sama. Induknya adalah matahari.
2. Hipotesis Planetesimal
Dikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton,
kira-kira seratus tahun setelah Kant dan Laplace, beranggapan matahari asal
yang didekati oleh suatu bintang besar yang sedang beredar, maka terjadi tarik
menarik sesuai dengan hukum Newton.Peledakan dimatahari melepaskan sebagaian
materialnya dan tertarik oleh adanya bintang yang mendekat tadi. Material
matahari itu akan sedikit menjauh dan kemudian mendingin sementara bintang
besar itu terus berlalu. Selanjutnya terjadi pengembunan dan terbentuk sembilan
planet dan planetoida.
3. Hipotesis Pasang Surut Gas
Dikemukakan oleh Jeans dan
Jeffrries (1930) yang mendukung hipotesis planetesimal, mengemukakan adanya
bintang besar yang mendekat, kira-kira seperti bulan dan bumi, yaitu bulan
menyebabkan adanya pasang dan surut lautan.Bulan tak cukup kuat
menarik air menjulur jauh. Akan tetapi matahari yang mendekati bintang besar
itu menjauh, lidah api dari matahari asal itu putus dari induknya, pecah
berkeping-keping seraya mengembun dan membeku menjadi planet-planet serta planetoida.
b. Susunan Lapisan Bumi
Menurut Hipotesisi Kant-Laplace : Bahwa bumi
kemudian mendingin disebelah luar sedangkan di dalam masih panas. Didekat
permukaan menjadi beku dan disebut kerak bumi.
Suess dan Wiechert (1919) membagi lapisan
bumi sebagai berikut :
· Kerak
bumi, tebalnya 30-70 km, terdiri batuan basal dan acid. Massa jenisnya
kira-kira 2,7 mengandung banyak Silikat dan Aluminium.
· Selubung
bumi atau sisik silikat (Si), tebalnya 2.200 km, massa jenisnya 3,6-4. Selubung
bumi bersama kerak bumi disebut Lithosfera.
· Lapisan
Chalkosfea, tebalnya 1.700 km, massa jenisnya 6,4 terdiri dari oksida besi dan
sulfida besi.
· Inti
bumi, atau Barisfera, merupakan bola dengan jari-jari 3.500 km, massa jenisnya
9,6 terdiri dari besi dan nikel.
Kuhn dan Pittman (1940) mengemukakan bahwa
sesungguhnya bumi berasal dari matahari, maka inti bumi seharusnya juga seperti
material matahari. Yaitu terdiri sebagaian besar Hidrogen.Holmes (1936)
mengemukakan bahwa kerak bumi sebagai berikut :
· Bagian
atas setebal 15 km, massa jenisnya 2,7 dan disebut magma-granit.
· Lebih
kedalam tebalnya 25 km, massa jenisnya 3,5 dan disebut magma-basal.
· Bagian
terbawah kerak bumi, setebal 20 km, massa jenisnya 3,5 dan disebut
magma-peridotit dan eklogit.
Wiechert (1910), mengemukakan bahwa pada
pokoknya bagian Lithosfera terdiri dari Silikat dan Aluminium.Disebelah bawah
terutama di lautan terdapat lapisan berat yang terdiri dari Silikat dan
magnesium.
Wegner (1930) mengajukan hipotesis
Continental drift (perkisar benua) : permukaan bumi terdiri dari beberapa
lempeng besar berukuran benua, masing-masing terdiri dari bagian oceanis dan
kontinental yang bergerak relatif yang satu terhadap yang lainnya. Tebal tiap
lempeng kerak bumi kira-kira 80 km. Kecepatan relatif lempeng-lempeng ini
berkisar 1 – 13 cm setahun. Lempeng-lempeng kerak bumi ini dipisahkan yang satu
dengan yang lain oleh batas lempeng yang geraknya dapat bersifat divergensi,
konvergensi atau shear (gesekan). Batas lempeng ini adalah sangat labil dan
ditandai oleh gunung api yang aktif serta kegempaan yang tinggi.
c. Atmosfer, Hidrosfer dan Lithosfera
1. Atmosfer
Merupakan selimut gas yang mengelilingi
bumi.Menurut pendapat para ahli pada jarak 100 km diatas permukaan bumi masih
terdapat udara. Lapisan dalam Atmosfer :
· yang
dekat dengan permukaan bumi setebal + 10 km disebut troposfer
· Lapisan
diatas troposfer disebut stratosfer
Troposfer mempunyai susunan
gas yang beragam, hal ini disebabkan karena adanya angin yang vertikal
maupun horizontal.Di Stratosfer sususnannya tidak homogen dan
terdapat mlapisan-lapisan udara yang B.D nya berbeda-beda.
Bumi menerima panas dari
matahari, dari bumi sendiri dan dari bulan.Di pusat bumi terdapat
temperatur yang sangat tinggi.Panas yang dikirim matahari ke bumi
relatif tidak berubah tetapi yang berubah adalah penerimaan panas tersebut oleh
bumi.Penerimaan yang berubah-ubah ini disebabkan kondisi awan yang ada diudara.
b. Hidrosfer
Hidrosfer tidak sepenuhnya menutupi seluruh
permukaan bumi, tapi hanya 75% yang meliputi lautan, danau-danau dan es yang
terdapat dalam kedua kutub.Kedalaman laut rata-rata 4.000 m, yang terdalam di
dekat pulau Guam, dengan kedalaman 11.000 m.
Hidrosfer mempunyai pengaruh yang besar
terhadap atmosfer, karena air yang menguap akan membentuk awan yang selanjutnya
menimbulkan hujan, kembali ke laut lagi. Siklus air semacam itu berlangsung
berabad-abad. Siklus ini menyebabkan air laut menjadi asin karena garam mineral
yang mudah larut pada kerak bumi terbawa ke laut secara terus menerus.
c. Lithosfera
Lithosfera ini tebalnya hanya kurang lebih 32
km, merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia yang berupa
benua-benua dan pulau-pulau sebagai tempat tinggal. Ketebalan lithosfer tidak
sama bagian tebal berupa benua setebal 8 km, bagian tipis berupa dasar laut
yang dalam setebal 3,5 km dan terdiri atas 2 lapisan yaitu lapisan sebelah atas
terdiri atas silikon dan aluminium dengan Berat Massa (BM) rata- rata 2,65 dan
lapisan sebelah dalam terdiri atas silikon dan magnesium, dengan BM 2,9.
Menguak
Misteri Tata Surya
Banyak
rahasia Tata Surya hingga kini belum terungkap dan masih merupakan misteri.
Beragam temuan astronomi mengungkap fakta menarik dari sistem tata surya, di
mana Bumi berada.
Adakah
Mahluk Cerdas Lain?
Bumi sejauh ini merupakan planet satu-satunya di jagad
raya yang diketahui memiliki mahluk cerdas. Pencarian sesama mahluk cerdas di
luar angkasa atau SETI, sejauh ini belum menunjukkan hasil konkrit. Potensinya
amat banyak, trilyunan sistem tata surya lain menanti. Apakah teknologi Bumi
masih ketinggalan dibanding mahluk cerdas lain? Bisa dikatakan jika UVO
merupakan bagian dari salah satu mahkluk yang terdapat di alam semesta.
Kontroversi
Keberadaan UFO
Selama ratusan diperdebatkan.
Kemunculannya menjadi kontroversi. Benarkah ada kehidupan lain di luar bumi?
Sebuah pertanyaan besar yang hingga kini belum terjawab.
Pertama kali dilaporkan pada tahun 1876, kemunculan benda
terbang tak dikenal meninggalkan catatan tersendiri pada sejarah umat manusia.
Berbagai penelitian dan kajian dilakukan, namun kabut misteri masih juga
melingkupinya.
UFO (unidentified flying object) muncul sebagai
sebuah fenomena yang mendunia. Negara-negara dari lima benua pernah melaporkan
kemunculan benda terbang tak dikenal ini. Sebagian lainnya malah pernah
melaporkan penampakan Extra Terrestrial (ET) – mahluk luar
angkasa bumi.
Manusia yang diklaim sebagai mahluk superior di antara
semua jenis mahluk hidup, hingga kini tetap penasaran pada kemungkinan adanya
mahluk cerdas di luar bumi. Begitu pun berbagai penelitian menunjukkan bahwa
ada sedikitnya lima poin yang bisa membuktikan keberadaannya.
Bukti-bukti
Pertama, citra UFO bisa direkam. Artinya,
ada bukti gambar berupa foto atau rekaman video yang menunjukkan keberadaannya.
Walau sebagian besar foto-foto atau video yang ada tentang citra UFO, hanya
sedikit yang bisa dipercaya kebenarannya (bukan hasil trik).
Kedua, Penampakannya bisa terdeteksi radar
(radio detecting and ranging). Banyak laporan tentang penampakan UFO yang
terpindai oleh radar. Terutama oleh para pilot yang sedang menerbangkan
pesawat. Namun mereka tidak dapat memastikan jenis benda yang terlihat di
radar, karena sama sekali tidak dikenali oleh mesin tersebut. Bahkan laporan
dalam Proyek Buku Biru AS mencatat angka 20% dari pilot yang pernah mengetahui
adanya benda terbang tak dikenal di sekitar pesawat mereka mengaku tak bisa
melihat dengan mata telanjang tapi radar pesawat mendeteksinya.
Ketiga, meninggalkan bekas di tubuh
manusia. Beberapa laporan penampakan UFO disertai bukti yang tertinggal di
tubuh manusia. Satu di antara sekian kasus, terjadi pada 20 Mei 1967. Saat itu
seorang peneliti Kanada melihat dua benda asing terbang berjarak 10 meter di
dekatnya. Saat didekati, keduabenda itu mengeluarkan semacam gas yang berbau
menusuk sesaat sebelum menyemburkan sinar biru yang terang. Karena begitu dekat
dengan obyek tak dikenal itu, wajah, perut, dan tangan si peneliti menderita
luka bakar. Namun setelah beberapa minggu, luka-luka bakar itu lenyap tanpa
bekas. Hal ini membingungkan para peneliti dan dunia medis.
Keempat, meninggalkan jejak nyata yang
aneh. Keberadaan UFO bisa dilihat dari jejak nyata yang ditinggalkan di sekitar
penampakannya. Pada 8 Januari 1981, sebuah benda oval tak dikenal mendarat di
sebuah desa kecil di Perancis. Banyak penduduk lokal yang melihat benda
tersebut, namun hanya sesaat sebelum akhirnya terbang menghilang. Badan Ruang
Angkasa Perancis (CNES – Centre Nationale d’Etudes Spatiales)
mengirimkan tim risetnya ke lokasi penampakan UFO itu untuk meneliti
bekas-bekas pendaratan. Militer kemudian menutup lokasi dan mengambil sampel
yang diperlukan. Setelah dilakukan uji dan analisis laboratorium terhadap
sampel (tumbuhan, rumput, tanah, dan batu) bekas pendaratan, laporannya bahwa
struktur kimia benda-benda itu telah mengalami perubahan yang belum pernah
ditemukan/diketahui sebelumnya. Seperti contoh dibawah ini :
1. Insiden Roswell
Insiden
yang terjadi di Mexico pada tahun 1947 ini menggemparkan dunia. Namun,
sayangnya, pihak pemerintah berusaha keras untuk menutup-nutupi kejadian ini.
Bahkan, pemerintah tak segan untuk mengintimidasi para saksi mata yang melihat
jatuhnya ufo ke bumi. Namun, lambat laun para saksi mata ini berani angkat
suara.
Bahkan,
insiden Roswell kembali menghangat pada tahun 1980-an. Mayor Jesse Marcel yang
merupakan saksi dari kejadian Roswell pun membeberkan fakta bahwa memang yang
jatuh pada tahun 1947 adalah piring terbang dan bukan balon cuaca seperti yang
dikatakan oleh pemerintah. Bahkan, mayat dari alien yang mati tersebut juga
diotopsi oleh pemerintah. Saking maraknya kejadian Roswell kisah ini pun dibuat
serial televisi, buku novelnya, hingga dibangun pula museum alien di Roswell.
2. Pilar Misterius di Lepas Pantai Sisilia

Para
peneliti Tel Aviv University menemukan sebuah pilar raksasa di lepas pantai
Sisilia. Meskipun tidak ada pernyataan resmi dari ilmuwan, namun Scott Waring
(seorang peneliti UFO) mengatakan bahwa pilar tersebut tak mungkin dibuat oleh
manusia. Karena pada zaman tersebut manusia belum memiliki kemampuan
menciptakan alat yang begitu rumit.
Bahkan,
ukiran pada blok batu yang memiliki berat 15 ton itu akan sangat sulit
dilakukan tanpa gas atau mesin listrik. Para peneliti juga percaya bahwa pilar
misterius ini sudah berusia 10.000 tahun. Hmm, mungkin gak sih, kalau ini dulu
adalah penyangga rumah alien di bumi?
3. Dropas Stones (10.000 SM)

Piringan
yang terbuat dari logam ini ditemukan oleh ahli arkeologi dan murid-muridnya di
perbatasan Tiongkok-Tebet. Bahkan, daerah ini juga dipercaya sebagai lokasi
jatuhnya pesawat alien. Ketika mereka sedang menjelajah pegunungan Himalaya,
mereka menemukan kuburan kecil yang terdapat kerangka manusia aneh di
dalamnya.Yang lebih aneh lagi, tak ada batu nisan yang ditemukan namun justru
lempengan logan yang mirip seperti uang koin dan memiliki alur spiral.
Dr
Tsum Um menarik kesimpulan bahwa hieroglif itu menceritakan sekelompok alien
yang disebut Dropas yang datang ke bumi. Mereka ingin berteman dengan penduduk
lokal namun justru dibunuh karena penampilan mereka yang aneh.
4. Ponsel berusia 800 tahun

Ponsel
misterius ini ditemukan oleh para ahli arkeolog di Austria. Yang mengejutkan
usia dari ponsel ini sekitar 800 tahun. Namun, bentuk dari ponsel ini
menyerupai ponsel nokia 3310 yang keluar di tahun 90-an. Selain susunan
tombolnya yang sama persis, tempat yang seharusnya terdapat layar justru diisi
dengan huruf-huruf asing. Bahkan simbol-simbol yang terdapat pada keypad
dipercaya merupakan bahasa Sumeria kuno yang dipergunakan ribuan tahun yang
lalu. Hmm, sepertinya memang Alien sudah menggunakan alat ini sebagai alat
komunikasi ya?
5. Vimanas (3000 SM)

Di
dalam bahasa sansekerta, Vimanas bisa berarti banyak hal salah satunya adalah
mesin yang bisa terbang. Bahkan, di dalam teks yang berusia 3000 SM,
diceritakan bahwa Vimanas bisa terbang hingga ke atmosfer bumi. Namun karena
penduduk bumi masih menganggap segala sesuatu sebagai ulah para dewa, maka
mereka menyimpulkan Vimanas sebagai kendaraan para dewa. Padahal, bisa jadi
bahwa Vimanas yang mereka anggap sebagai kendaraan dewa adalah penampakan dari
UFO.
6. Alien di Pulau Alor

Dikabarkan
bahwa pada tahun 1959, penduduk pulau Alor dikejutkan dengan adanya mahkluk
berkulit merah yang keluar dari sebuah pesawat berbentuk piringan terbang.
Mahkluk yang memiliki tinggi 1,8 meter ini terlihat sedang kebingungan di
ladang. Tak lama kemudian ada sebuah pesawat UFO yang terbang rendah dan
menghampirinya.
Penduduk
pun melambaikan tangan pada mereka yang diperkirakan berjumlah enam alien dan
mereka pun membalas lambaian tangan mereka dan pergi. Kejadian ini juga
diperkuat dengan adanya catatan seorang polisi bernama Alwi Alnadad.
7. Penampakan alien di hutan Amazon

Penampakan
alien juga tertangkap di pinggiran hutan Amazon, Brazil. Bahkan, penampakan
sosok mereka sangat nyata dan tertangkap kamera. Sosok yang mirip seperti
digambarkan dalam kebanyakan komik dan film ini terlihat sedang berada di
antara pepohonan dan mengintai dalam diam.
Jadi,
kamu masih menolak percaya bahwa alien memang benar-benar ada?
Justru mengajukan asumsi yang
mematahkan teori keberadaan UFO. Golongan ilmuwan ini sangat skeptis dan
menganggap penampakan UFO tak lain dari fenomena alam dan ilusi semata.
Sebagaian lainnya sangat meyakini bahwa penampakan UFO
berkaitan erat dengan pembiasan spektrum cahaya atau yang sejenis dengan
fenomena itu. Menurut mereka, foto UFO yang ada saat ini banyak yang tak jelas.
Kemungkinannya citra itu hanyalah bayangan yang memantul di atmosfir bumi
akibat proses radiasi dan pembiasan sinar.
Kemungkinan lain, sinar matahari terfokus (radiasi
terpusat) yang membias di atmosfer mengakibatkan konsentrasi sinar yang bisa
membakar satu titik. Kesannya seolah-olah pancaran sinar dari UFO, padahal
prosesnya serupa dengan “trik” membuat api dengan kaca pembesar.
Pendapat lainnya justru lebih gamblang. Golongan ini
mengajukan penjelasan bahwa gerak rotasi bumi dan siklus peredaran bumi
terhadap matahari bisa menimbulkan “efek bayangan tertunda”.
Bahkan ada lagi yang menguatkan asumsi fenomena spektrum
cahaya karena UFO selalu senyap tak bersuara. Jika sebuah benda terbang
bergerak cepat akan menimbulkan gesekan udara yang menimbulkan suara.Namun
karena penampakan UFO yang bergerak cepat tidak menimbulkan suara, besar
kemungkinan itu adalah efek bayangan yang ditinggalkan bias cahaya.
Kesimpulan dari berbagai pernyataan ini, menunjukkan
bahwa UFO tak lebih dari efek cahaya yang melintasi atmosfer sehingga
memunculkan bayangan yang terlihat mata.
Kelima, kehadirannya bisa menyebabkan
gangguan terhadap sistem kelistrikan. Berdasarkan hasil penelitian, dari 441
kasus gangguan sistem kelistrikan. Banyak laporan yang menyatakan sistem
komunikasi, gangguan listrik, bahkan ganguan medan magnet pada setiap
penampakan UFO dalam jarak dekat. Dalam riset AS, tercatat 120 kasus gangguan
sistem kelistrikan terjadi di pesawat terbang saat berpapasan dengan UFO. Pada
Maret 1977, sebuah penerbangan sipil dari Boston menuju Los Angeles dilaporkan
mengalami gangguan pada sistem navigasi auto pilotnya. Perubahan arah
penerbangan terjadi saat sebuah benda terbang tak dikenal melintas di depan
pesawat itu. Benda terbang bersinar terang itu melayang tak jauh dari pesawat
dan menimbulkan gangguan medan magnetik yang kuat. Sehingga arah penerbangan
yang terkunci oleh auto pilot melenceng sangat jauh dari lintasan semestinya.
Bantahan
Walau
pun banyak bukti yang menunjukkan eksistensinya, sebagian peneliti lainny Selain
hidup berdampingan dengan mahkluk halus atau mahkluk tak kasat mata, ternyata
kita juga hidup berdampingan dengan para alien. Alien atau mahkluk luar angkasa
ini dipercaya tinggal di planet lain. Memang keberadaan mereka masih simpang
siur dan dipertanyakan hingga sekarang.
Namun,
sebenarnya ada beberapa bukti nyata bahwa alien pernah singgah ke bumi. Kamu
yang menolak untuk percaya sebaiknya bersiap-siap deh. Karena bukti yang akan
IDN Times jabarkan berikut ini akan membuatmu percaya bahwa mereka memang
pernah jalan-jalan di bumi!
Kesimpulan ini tetap saja masih menyisakan
banyak kelemahan. Setidaknya banyak hal lain yang berkaitan dengan UFO tak bisa
dijelaskan oleh teori yang berhubungan dengan teori cahaya ini. Perdebatan
masih terus terjadi, kontroversi tetap mengemuka. Namun banyak yang yakin bahwa
suatu saat nanti akan ada penjelasan yang bisa memuaskan semua pihak. (aneka
sumber)
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Semoga uraian diatas dapat menambah
pengetahuan kita tentang IAD khususnya mengenai alam semesta, tata surya dan
teori terbentuknya bumi.Walaupun tidak secara mendalam namun makalah diatas
dapat menambah wawasan kita tentang topik yang disajikan.
Pada dasarnya hasil-hasil
IAD memang bersifat netral, tetapi pemanfaatannya tidak terarah dan tidak
terkendali oleh nilai-nilai kemanusiaan adalah sangat berbahaya.Demikian pula,
meskipun hasil IAD netral, tetapi keputusan untuk melakukan atau tidak
melakukan eksperimen dan keputusan untuk memilih fakta yang diperlukan adalah
tidak bebas dari nilai.Dan disinilah peranan dan perlunya nilai
kemanusiaan yang luhur sangat diperlukan untuk menuntun perkembangan dan
pemanfaatan IAD ke arah yang lebih benar.
Jadi perkembangan IAD yang
dinamis ini disamping banyak memberikan keuntungan juga membawa resiko. Bila
tidak diarahkan pemanfaatannya justru akan merugikan manusia, bahkan dapat
menghancurkan peradaban manusia itu sendiri. Seperti senjata nuklir, senjata
kimia dan biologis serta timbulnya pencemaran udara, air dan tanah yang dapat
mengganggu keseimbangan dan keserasian lingkungan hidup. Agar resiko
sekecil-kecilnya maka arah perkembangan IAD dan pemanfaatan hasil IAD harus
dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.
DAFTAR PUSTAKA
· Maskoeri
Jasin,Drs, (1986), Ilmu Alamiah Dasar, PT. Gramedia, Jakarta.
· Abdullah
Aly,Drs, Eny Rahma,Ir, Ilmu Alamaih Dasar,Jakarta.
· Herabudin,Drs,
(2010), Ilmu Alamiah Dasar, CV Pustaka Setia, Banung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar