PBB (PERATURAN
BARIS-BERBARIS)
Oleh
: Siti Miftahul Jannah
PBB
merupakan kepanjangan dari Peraturan Baris Berbaris. PBB menurut I Putu
Setiawan sebagi Kepala Urusan Diklat Pradiklatsarmil dalam hal merupakan suatu
cara atau sikap untuk menahan ego serta merupakan suatu latihan fisik yang
berfungsi untuk menyatukan pikiran dengan keserasian gerakan. Tujuan PBB adalah
untuk melatih kedisiplinan dan konsentrasi kerja otak. PBB terbagi menjadi 3
yaitu:
1. PBB Ditempat
PBB
ditempat adalah gerakan yang tidak
berpindah temapt seperti, Hormat, jalan ditempat Sikap Sempurna, istirahat di Tempat, Lencang
kanan, Lencang Kiri, Lencang Depan.
a.
Hormat
Untuk hormat ada 3
jenis hormat yaitu:
1)
Hormat
biasa dengan aba-abanya yaitu Hormat Gerak. Dimana teknisnya adalah jari tangan
kanan dirapatkan dan untuk jari telunjuk dan jari tengah menyentuh ujung topi
apabila menggunakan topi jika tidak mana jari tengah dan telunjuk menyentuh
ujung alis, sedangkan untuk tanagn kiri menempel di jaritan telana kaki kiri.
Posisi tubuh berdiri tegak dengan dada di busungkan.
2)
Hormat
kiri dengan aba-aba Hormat Kiri Gerak. Dimana teknisnya adalah sama seperti
hormat biasa perbedanya adalah kepala ikut menoleh kekiri, hormat ini dilakukan
saat mebentuk barisan berbanjar, untuk banjar paling kiri padang muka tetap ke
arah depan sedangkan untuk banjar yang disebelah kanannya kepala menoleh kekiri.
3)
Hormat
kanan dengan aba-aba Hormat Kanan Gerak. Dimana teknisnya adlah sama seperti
hormat kiri perbedaanya hanya kepala menoleh ke kanan dan barisan yang paling
kanan padanagn muka tetap ke arah depan sedangkan barisan yang disebelah
kirinya menoleh ke kanan.
b.
Jalan
ditempat
Untuk jalan ditempat
sam teknisnya seperti jalan ditempat seperti biasanya diman kedua tanagn
menempel di kiri dan kanan jaritan celana dengan posisi tanagn mengepal.
c.
Sikap
sempurna
Untuk sikap sempurna
posisi tubuh berdiri tegak dada dibusungkan pandangan kemuka.
d.
Istirahat
ditempat
Untuk posisi istirahat
dibagi menjadi 3 yaitu:
1). Istirahat di tempat
biasa
Tangan berada pada
tepat dengan kopel atau sejajar dengan kopel, boleh bergerak namun tidak
terlalu sering, kepala boleh menoleh kiri dan kanan.
2). Istirahat untuk
perhatian
Posisi saat istirahat
untuk perhatian hampir mirip dengan istirahat di tempat namun padangan mata
tetap fokus ke depan mata hanya boleh melirik kekiri dan kekanan
3). Istirahat parada
Posisi tubuh saaat istirahat
parada tubuh tidak boleh bergerak sama sekali posisi tangan di belakang tepat
berada diatas kopel dada di busungkan dan kepala diangkat keatas.
e.
Lencang
kanan
Untuk posisi lencang
kanan, perintah aba-aba seperti ini diberikan saat barisan membentuk barisan
bersap dan yang menjadi poros adalah banjar yang paling kanan tepatnya yang
paling depan di kanan, yang dibelakannya mengikuti dengan lencang depan dengan
posisi tangn menggenggam sedangkan untuk banjar yang paling depan kepala menoleh kekanan dengan
tangan kanan menyentuh lengan teman yang di kanan dengan posisi tangan
menggenggam. Sedangkan untuk banjar yang lainnya tidak ikut lencang kanan hanya
ikut menolehkan kepala kearah kanan.
f.
Lencang
kiri
Untuk posisi lencang
kiri sama halnya seperti lencang kanan dan digunakan pada saat tertentu.
Alasannya karena lencang kiri dan lencang kanan hasilnya sama.
2. PBB Berpindah Tempat
PBB
berpindah tempat adalah gerakan yang dilakukan dengan berpindah tempat, PBB berpindah tempat dibagi menjadi 2 yaitu:
1.
PBB
berpindah tempat terbatas
adalah cara berpindah
tempat dari tempat pertama ke tempat kedua dengan cara melangkah maksimal 4
langkah menuju ke tempat kedua. contohnya 4 langkah ke kiri. 4 langkah kekanan,
4 langkah ke belakang.
2.
PBB
berpindah tempat tidak terbatas
adalah gerakan
berpindah tempat yang dituju setelah di terka melebihi dari 4 langkah contohnya,
lebih dari 4 langkah, seperti lari maju, langkah tegap maju,jalan biasa
3. PBB Berubah Arah contohnya
PBB
berubah arah adalah gerakan yang merubah arah seperti hadap kiri, hadap kanan,
balik kanan, Hadap serong kiri, hadap serong kanan
Selain
itu materi PBB yang saya dapatkan adalah mengenai tentang haluan kanan dan
haluan kiri. Untuk haluan kanan yang menjadi poros adalah barisan paling kanan
dan paling depan, sedangkan haluan kiri yang menjadi poros adalah barisan
paling kiri dan paling depan. Serta materi tentang aba-aba berhenti saat
aba-aba jatuh pada kaki kanan maka yang menutup adalah kaki kanan juga bukan
kaki kiri.
Selain
itu dalam materi PBB juga dijelskan tentang aba-aba, dimana aba-aba terbagi
menjadi 3 yaitu:
1. Peringatan
Untuk
peringatan contohnya adalah Kepada Inspektur Upacara, Untuk Perhatian dan lai
sebaginya.
2. Petunjuk
Untuk
petunjuk contohnya adalah Hormat, istirahat ditemat dan lai sebagainya.
3. Pelaksanaan
Untuk
pelaksanaan contohnya adalah Grak, jalan, kerjakan dan lain sebaginya.
Untuk
lengkapnya contohnya adalah:
Ø Kepada inspektur upacara Hormat Grak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar